32,394 total views, 100 views today
Menurut Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 038 tahun 2017, Pramuka Garuda adalah seorang anggota muda Gerakan Pramuka yang telah mencapai kecakapan dan penghargaan tertinggi pada masing-masing jenjang pendidikan kepramukaan.
Pramuka Garuda merupakan tingkatan tertinggi dalam setiap golongan pramuka (Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega). Seorang anggota pramuka harus menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (sesuai dengan golongan pramuka) dan berhak untuk mengajukan menjadi seorang Pramuka Garuda.
Pramuka Siaga Garuda adalah seorang pramuka yang telah mencapai kecakapan dan penghargaan tertinggi pada jenjang pendidikan golongan Pramuka Siaga.
Pramuka Siaga Garuda merupakan pencapaian jenjang tertinggi dalam pendidikan pramuka yang memiliki tujuan tertentu, antara lain;
- Memberikan motivasi kepada peserta didik agar senantiasa mengamalkan Satya dan Darma Pramuka, meningkatkan kualitas dirinya secara terus-menerus, dan dapat menjadi teladan yang baik bagi sesama anggota Gerakan Pramuka maupun masyarakat luas, khususnya anggota muda.
- Memberikan kebanggaan bagi kaum muda atas perbuatan baik yang senantiasa dilakukan, dibiasakan dan dibudayakan melalui Gerakan Pramuka dan dalam kesehariannya.
- Menarik minat kaum muda, terutama peserta didik untuk mengikuti jejak Pramuka Garuda.
Dalam mencapai kecakapan dan penghargaan tertinggi seorang pramuka harus memenuhi syarat dan ketentuan untuk menjadi seorang Pramuka Garuda yang telah ditetapkan. Syarat untuk menjadi Pramuka Siaga Garuda adalah:
- Telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU), tingkat Siaga Tata, dan berlatih sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan setelah dilantik.
- Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus (TKK) untuk Pramuka Siaga, sekurang-kurangnya 4 (empat) macam dari masing-masing bidang kecakapan k
- Dapat menunjukkan hasil hasta karyanya, sekurang-kurangnya 3 (tiga) macam.
- Pernah mengikuti Pertemuan Pramuka Siaga di kwartirnya
- Pernah mengikuti Perkemahan Satu Hari (Persari).
- Dapat menggunakan perangkat komputer.
Pramuka Siaga Garuda ditempuh melalui tahapan yang cukup panjang. Peserta didik harus melampaui tahapan dari Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga Tata. Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Siaga terdiri dari tiga tingkatan yaitu TKU Siaga Mula, TKU Siaga Bantu, dan TKU Siaga Tata. Setelah sampai pada proses pencapaian TKU Pramuka Siaga Tata, kemudian peserta didik melaksanakan penempuhan Syarat Kecakapan Khusus untuk memiliki Tanda Kecakapan Khusus (TKK) untuk Pramuka Siaga, sekurang-kurangnya empat macam dari masing-masing bidang. Tahapan penilaian juga dilakukan tim khusus yang terdiri atas unsur Kwartir Ranting, Gugus Depan, Orang tua, dan tokoh masyarakat.
Penempuhan Pramuka Garuda sepenuhnya dilaksanakan dalam proses pembelajaran dan pendidikan pramuka oleh pembina di satuannya. Pembina satuan dan pembina gugus depan secara bersama melakukan pembinaan kepada peserta didik, melayani dan mengakomodir perbedaan kemampuan, minat dan kecepatan peserta didik dalam menempuh tanda kecakapan umum.
Peserta didik di bawah asuhan Pembina Pramuka bertanggung jawab penuh terhadap penempuhan kecakapan umum dan kecakapan khusus serta sekaligus memastikan kualitas penguasaan materinya. Fokus terhadap aktivitas penempuhan syarat kecakapan umum dan kecakapan khusus mutlak diperlukan. Diperlukan target dan skala prioritas terstruktur untuk menghantar peserta didik mencapai prestasi sebagai Pramuka Garuda.
Setelah seluruh syarat terpenuhi pembina mengajukan penilaian Pramuka Garuda ini kepada tim. Tim penilai terdiri atas unsur penilai dalam proses pemenuhan syarat yaitu pihak Pembina Gugus Depan, guru kelas, Mabigus, orang tua, Ketua RT dan RW. Tim penilai berikutnya adalah dari unsur Kwartir Ranting tempat gugus depan itu berada, sebagai penilai kelengkapan syarat yang harus ditempuh. Berikutnya, berkas dan konfirmasi kecakapan diserahkan kepada pihak Kwartir Cabang sebagai tim Pembina Siaga Garuda yang di dalamnya ditangani oleh Andalan Bidang Pembinaan Anggota Muda Urusan Siaga, berkolaborasi dengan tim pelatih pembina golongan Siaga.
Peserta didik calon Siaga Garuda akan bertemu dengan tim pembinaan Siaga Garuda Kwartir Cabang dalam beberapa sesi. Sesi tahap pertama dilaksanakan di Sekretariat Kwartir Cabang, dan sesi selanjutnya adalah kunjungan oleh tim Pembina Siaga Garuda ke pangkalan tempat Gugus Depan calon Siaga Garuda berada. Setelah validasi dan proses pembinaan selesai, calon Siaga Garuda akan dilantik oleh pembinanya dengan disaksikan oleh unsur Kwartir Ranting dan tim Pembinaan Siaga Garuda Kwartir Cabang. Penyematan tanda Siaga Garuda biasanya dilakukan pada perayaan hari-hari besar yang dilaksanakan di tingkat kota di balai pemerintah kota atau kabupaten.
Menjadi seorang Pramuka Garuda melalui proses yang tidak instant, perlu kesabaran, ketelatenan dan dukungan berbagai unsur terkait dalam pendidikan, serta keinginan yang kuat dan ikhlas dari peserta didik sebagai subjek pendidikan. Kegiatan pramuka khususnya Pramuka Garuda sebagai spesialisasi dan puncak tertinggi pencapaian kecakapan tidak dapat diraih begitu saja dalam waktu singkat, dipaksakan dan bersifat massal.
Seorang Pramuka Garuda adalah pribadi yang menguasai berbagai pengetahuan dan keterampilan dengan modal utama sikap dan perilaku yang mulia. Pramuka Garuda bukan sekadar bentukan prestasi dan prestise yang dapat dicapai dengan metode kolosal, meski bukan tidak mungkin dicapai perolehan dalam kuantitas yang maksimal. Untuk itu dibutuhkan pemahaman serta good willing Pembina Pramuka akan pentingnya pembinaan dan pembentukan Pramuka Garuda. Melalui perencanaan dan penetapan visi misi yang terukur dan proporsional, suatu Kwartir Cabang Gerakan Pramuka akan mampu mencetak Pramuka Garuda yang berkualitas, terkait dengan pembentukan karakter yang mulia dalam jiwa Pramuka Garuda lengkap dengan pengetahuan dan keterampilan hidup.
Semoga …
Bandung, 14 Oktober 2023
Sri Winggowati
NTA. 0919223000098
Comments are closed.